Senin, 04 Agustus 2014

Obat kanker tersembunyi dalam kotoran kucing?


Terkadang harapan muncul di tempat yang tidak diduga-duga. Namun apakah hal ini juga berlaku untuk hal sepenting obat kanker? Percaya atau tidak, sebuah penelitian terbaru mengungkap adanya kemungkinan bahwa kotoran kucing menyimpan obat untuk kanker.
David J Bzik dan Barbara Fox, peneliti kanker dari School of Medicine di Dartmouth College, Hanover, menjelaskan bahwa parasit bernama Toxoplasma gondii adalah pahlawan baru yang mereka cari. Parasit yang umumnya bisa membawa penyakit ini biasa ditemukan dalam kotoran kucing. Selama ini Toxoplasma gondii dikenal sebagai parasit yang bisa masuk ke tubuh manusia melalui air, kontak langsung dengan kotoran kucing, atau melalui daging yang tidak dimasak dengan benar.

Meski begitu peneliti percaya bahwa parasit tersebut suatu hari bisa dimanfaatkan untuk vaksin kanker. Mereka menemukan bahwa ketika T.gondii masuk ke tubuh manusia, parasit ini langsung membentuk sel pelawan kanker seperti sel cytotoxic T yang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara alami, seperti dilansir oleh Care2 (24/07).

Namun penggunaan parasit T.gondii ini bukan tanpa risiko. Karena selama ini parasit tersebut diketahui bisa menyebabkan penyakit yang bernama toxoplasmosis. Ketika masuk ke tubuh manusia, T.gondii akan langsung bereplika dan menyebabkan gejala yang mirip dengan flu. Jika orang tersebut memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemak, mereka bisa mengalami masalah pada organ penting seperti otak, mata, dan lainnya.

Untuk mengatasi hal ini, peneliti membuat mutan dari T-gondii yang tidak bisa bereplika, yang mereka sebut dengan nama CPS. Dengan begitu, parasit tersebut akan aman untuk digunakan sebagai vaksin kanker. CPS bisa memberikan terapi kekebalan terhadap kanker dengan efektif, yang tak pernah dilihat peneliti dari obat kanker sebelumnya.

Penelitian ini memang belum final dan masih memerlukan banyak pengembangan. Namun peneliti optimis dengan ide penggunaan CPS yang bisa memberikan perlindungan tingkat tinggi pada pasien kanker, dan orang yang belum terkena kanker. Bagi pasien kanker, vaksin ini akan menghilangkan sel kanker secara spesifik dan mencegah munculnya kanker lagi di masa depan. CPS masih akan diujikan pada hewan dan manusia, namun peneliti percaya dengan potensi CPS sebagai vaksin kanker yang menjanjikan.
Sumber: Merdeka.com

0 komentar:

Posting Komentar