Kamis, 21 Agustus 2014

Kelebihan berat badan di usia 30 tingkatkan risiko demensia!

Saat ini obesitas dan kelebihan berat badan adalah salah satu masalah kesehatan yang sedang marak. Jumlah orang yang mengalami obesitas semakin bertambah. Meski begitu, hanya karena masalah ini menjadi semakin umum, bukan berarti bahayanya bisa diabaikan begitu saja. Obesitas tak hanya meningkatkan risiko penyakit serius seperti diabetes atau penyakit jantung, melainkan juga berpengaruh pada kesehatan otak.

Penelitian terbaru mengungkap bahwa mengalami obesitas atau kelebihan berat badan di usia 30 tahun akan meningkatkan risiko seseorang terkena demensia hingga tiga kali lipat. Kelebihan berat badan pada usia itu akan mempercepat penurunan kemampuan mengingat dan kemampuan otak seseorang.

Peneliti dari Oxford University menemukan bahwa usia memegang peranan penting terhadap risiko demensia. Risiko tertinggi seseorang terkena demensia adalah mereka yang mengalami kelebihan berat badan di usia 30 tahunan Namun risiko tersebut bisa naik atau turun bergantung pada penurunan atau kenaikan berat badan yang dialami seseorang, seperti dilansir oleh Daily Mail (21/08).

Penelitian yang dilakukan pada setengah juta orang ini menunjukkan bahwa mereka yang mengalami obesitas di usia 70 tahun memiliki risiko demensia yang sama dengan mereka yang tidak obesitas di usia tersebut. Hasil ini ditemukan oleh peneliti setelah mengamati data di rumah sakit Inggris pada tahun 1999 - 2011. Selama masa itu, sekitar 451. 232 orang terkena obesitas.

Orang yang mengalami obesitas di usia 30 tahun memiliki risiko terkena obesitas tiga kali lipat dibandingkan jika mereka mengalami obesitas pada usia 40 sampai 50 tahun. Pada usia 40 tahun risiko itu menurun 70 persen, sementara di usia 50 tahun risikonya menurun 50 persen.

Meski penelitian ini menunjukkan kaitan antara obesitas dengan risiko demensia dan usia, namun peneliti tak belum mengetahui secara pasti mengapa mengalami obesitas di usia tertentu berkaitan dengan demensia. Menurut mereka, hal ini berkaitan dengan mengerasnya arteri dan tekanan darah yang tinggi. Penelitian sebelumnya juga mengungkap bahwa obesitas dan lemak pada perut memiliki efek buruk untuk otak.

Hasil penelitian ini setidaknya bisa dijadikan sebagai peringatan bagi orang yang saat ini tengah kelebihan berat badan atau mengalami obesitas. Kontrol berat badan dan mulai turunkan berat badan, sebelum obesitas mempengaruhi kesehatan tubuh lainnya seperti jantung dan otak.


Sumber : Merdeka.com

0 komentar:

Posting Komentar