Sabtu, 09 Agustus 2014

Inilah Pekerjaan dengan Risiko Penyakit Jantung Tertinggi

Risiko penyakit jantung erat kaitannya dengan gaya hidup seseorang. Misalnya, semakin jarang berolahraga, semakin sering makan makanan berkalori, dan tidak menjaga berat badan, maka semakin tinggi risiko penyakit jantung yang mungkin dihadapi. Namun, ternyata risiko penyakit jantung juga dipengaruhi oleh pekerjaan. Lantas apa saja pekerjaan dengan tingkat risiko penyakit yang tertinggi?
Menurut studi tersebut, orang yang memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan perdagangan grosir umumnya menghadapi risiko penyakit jantung yang tertinggi, yaitu sekitar 2,9 persen. Sebaliknya, mereka yang bekerja di bidang keuangan dan asuransi memiliki risiko penyakit jantung terendah, yaitu sekitar 0,8 persen.

Dalam studi ini, peneliti dari pusat pengendalian dan pencegahan penyakit di AS menganalisis hasil survei kesehatan nasional antara tahun 2008 hingga 2012 untuk menghitung laju penyakit jantung dan stroke pada orang dewasa di bawah usia 55 tahun. Peneliti juga menganalisis risiko tersebut pada penganggur dan orang-orang dengan pekerjaan-pekerjaan yang berbeda.
Di antara para penganggur, orang yang bekerja rata-rata memiliki risiko penyakit jantung yang lebih kecil. Peneliti menemukan bahwa risiko penyakit jantung pada orang yang bekerja adalah 1,9 persen, sedangkan pada penganggur yang mencari pekerjaan adalah 2,5 persen, dan pada penganggur yang tidak mencari pekerjaan adalah 6,3 persen. Kelompok penganggur yang tidak mencari pekerjaan antara lain ibu rumah tangga, siswa, pensiunan, dan kaum difabel.
Sementara itu, untuk kelompok pekerja, risikonya berbeda-beda tergantung pada jenis pekerjaannya. Berikut risiko penyakit jantung pada orang berdasarkan pekerjaannya.
1. Pedagang grosir (2,9 persen)
2. Administrasi publik (2,8 persen)
3. Administrasi dan manajemen sampah (2,7 persen)
4. Transportasi dan pergudangan (2,7 persen)
5. Pekerjaan umum atau utilitas (2,6 persen)
6. Sewa guna usaha (2,5 persen)
7. Manufaktur (2,4 persen)
8. Pertanian, perhutanan, perikanan, dan perburuan (2,3 persen)
9. Servis lainnya, kecuali administrasi publik (2,2 persen)
10. Konstruksi (2,1 persen)
11. Perawatan kesehatan dan sosial (1,9 persen)
12. Perdagangan ritel (1,8 persen)
13. Akomodasi dan pelayanan makanan (1,8 persen)
14. Seni, hiburan, dan rekreasi (1,8 persen)
15. Profesional, sains, dan pelayanan teknis (1,5 persen)
16. Tidak diketahui (1,4 persen)
17. Pelayanan pendidikan (1,2 persen)
18. Informasi (1,1 persen)
19. Keuangan dan asuransi (0,8 persen)

Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian yang paling umum, khususnya untuk penyakit jantung koroner atau penyempitan pembuluh darah koroner jantung. Belum jelas kenapa pekerjaan berkaitan dengan risiko penyakit jantung, tetapi karakteristik dari pekerjaan biasanya berkaitan dengan tingkat stres yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

0 komentar:

Posting Komentar