Minggu, 23 November 2014

Masturbasi Membuat Pasutri Lebih Harmonis

Masturbasi Membuat Pasutri Lebih Harmonis
Sekitar 89-92 persen wanita pernah melakukan masturbasi, meski hanya sekali dalam hidupnya. Masturbasi atau onani merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi hasrat seksual. Meski tidak ada bukti ilmiah, banyak yang mengatakan masturbasi membuat fisik dan mental tidak sehat, bahkan membahayakan. Namun, ternyata masturbasi bisa membuat hubungan suami istri semakin harmonis. Benarkah?

Di kalangan wanita, masturbasi atau onani jarang dijadikan sebagai bahan perbincangan. Selain bukan sebagai aktivitas yang lazim dilakukan, masturbasi seolah-olah masih tabu dibicarakan di kalangan wanita. Hingga saat ini masturbasi masih diidentikkan dengan kaum adam. Padahal tidak ada larangan bagi kaum hawa untuk melakukannya. Meski masih malu-malu mengakuinya, sebanyak 89-92 persen wanita ternyata pernah melakukannya.

Lantas apa itu masturbasi? Sebenarnya masturbasi adalah ekspresi seksual yang alamiah. Judith Golden, terapis seks dari Toronto, Kanada, mengatakan masturbasi adalah sebuah bagian kesehatan seksual yang dinilai jauh lebih sehat dibandingkan dengan hubungan seks yang tidak aman. Banyak orang dengan berbagai latar belakang budaya melakukan aktivitas ini. Namun memang beberapa orang masih ragu untuk melakukan dan mengakuinya.

Dijelaskan oleh dr. Anita Gunawan, M.S, SpAnd, dokter spesialis andrologi, masturbasi merupakan kegiatan seksual untuk memuaskan diri sendiri. Ada dua versi etimologi untuk masturbasi. Pertama, dari bahasa Yunani, mezea (ueisd, bentuk jamak untuk MR.P) atau dari gabungan kata bahasa Latin, manus (tangan) dan turbare (mengganggu).

Kedua, versi lainnya adalah gabungan dari kata Latin manus (tangan) dan stuprare (mempermainkan), sehingga berarti “mempermainkan alat kelamin dengan tangan”. Masturbasi juga kerap didefinisikan sebagai perangsangan seksual pada organ kelamin yang dilakukan dengan sengaja. Perangsangan ini bisa dilakukan tanpa alat bantu ataupun menggunakan obyek atau alat.

Mengenal Tubuh. Masturbasi untuk sebagian orang diistilahkan sebagai “swalayan”. Meski dianggap tabu, masturbasi sebenarnya dapat dijadikan alat untuk mengenal tubuh sendiri dan mengetahui apa yang dapat menyenangkan untuk dirinya. Masturbasi juga dapat membantu wanita belajar mengenai apa yang membuatnya bergairah. Ini berkaitan dengan memahami kebutuhan tubuh seperti titik-titik tubuh mana yang dapat memicu sensasi.

Bahkan, masturbasi bisa dijadikan cara untuk berkomunikasi dengan pasangan. Karena itulah, masturbasi bisa dijadikan aktivitas yang suportif yang bisa dilakukan untuk meningkatkan keharmonisan kehidupan seksual pasangan suami istri. Bahkan jika dilakukan sewajarnya, masturbasi dapat menyehatkan secara psikologis.

Hormon-hormon seperti oksitosin yang diproduksi tubuh saat mencapai orgasme setelah masturbasi dapat membantu menghilangkan depresi secara natural. Hormon lain yang akan keluar saat melakukan masturbasi seperti dopamin dan epinefrin dapat membantu meningkatkan suasana hati seseorang. Hal ini hampir sama dengan melakukan hubungan seks yang bisa merangsang terbentuknya zat penenang bagi otak.

Untuk wanita yang belum menikah, jika gairah yang muncul ditekan terus menerus tanpa tersalurkan, ada kemungkinan akan terjadi ketegangan emosi. Dengan menyalurkan gairah lewat aktivitas ini, ketegangan pun akan mengendur. Terdapat beberapa efek positif lain yang akan didapat setelah melakukan masturbasi, antara lain adalah dapat menghilangkan stres. Masturbasi juga dapat melawan insomnia secara natural. Peran hormon yang diproduksi tubuh saat orgasme, seperti hormon dopamin, oksitosin dan epinefrin, dapat menghilangkan stres, serta membantu seseorang untuk tidur lebih nyenyak.

Masturbasi juga dapat menjadi alternatif hubungan seksual yang hemat dan sehat, bila dibandingkan dengan melakukan hubungan seksual dengan penjaja seks atau melakukan seks bebas. Memuaskan hasrat seksual dengan melakukan rangsangan pada diri sendiri memang lebih aman daripada harus melakukan hubungan seksual dengan orang yang tidak dikenal. Apabila melakukan hubungan seks dengan lawan jenis, apalagi yang tidak tahu asal usulnya bisa saja membuat Anda terkena penyakit menular seksual, seperti HIV/AIDS.

Kecemasan. Tidak ada perbedaan yang mencolok antara masturbasi pada pria maupun wanita. Menurut pandangan seorang psikolog, masturbasi bisa dilakukan dengan metode apa saja. Cara apapun dianggap normal. dari sebuah survei diketahui bahwa jari tangan dan vibrator adalah dua metode yang umum digunakan oleh wanita untuk bermasturbasi. Masih menurut survei dikatakan 30 persen wanita menyatakan pernah menggunakan alat vibrator untuk mencapai kepuasan seksual. Untuk yang menggunakan jari sebaiknya pastikan bahwa tangan benar-benar bersih agar tidak ada kuman yang masuk ke dalam alat kelamin.


Namun, tidak sedikit wanita yang dilanda kecemasan akan dampak yang dapat ditimbulkan dari kegiatan masturbasi. Sebenarnya masturbasi aman apabila dilakukan dengan benar dan aman. Bahaya masturbasi secara medis belum tentu terjadi seperti yang ditakutkan. Banyak atau sedikitnya frekuensi masturbasi secara umum tidak menunjukkan seseorang memiliki masalah atau tidak. Jika Anda melakukan masturbasi lima kali dalam sehari, serta Anda tetap sehat, merasa puas dan bahagia, tandanya tidak ada yang salah dalam hidup Anda. Namun apabila Anda terlalu sering melakukan masturbasi sehingga mengganggu produktivitas dalam bekerja perlu dikonsultasikan dengan psikolog, psikiater atau terapis seks. Niken (Info Kecantikan)

Tips Atasi Masalah Kulit dan Kuku Kaki

Tips Atasi Masalah Kulit dan Kuku Kaki
Sering kali wanita mengabaikan  perawatan kulit dan kuku kaki. Akibatnya, kulit dan kuku kaki terlihat lebih kering, pecah-pecah, rusak dan perih. Begitu pula dengan kuku yang kerap terkena jamur sehingga berubah warna, kering dan rapuh. Lantas bagaimana mengatasi masalah pada kulit dan kuku kaki?

Terkadang wanita hanya fokus merawat rambut dan kulit wajah, tetapi mengabaikan perawatan kulit kaki dan kuku kakinya. Akibatnya daerah kulit kaki seperti tumit, bagian bawah dan punggung kaki, serta kuku kaki sering dihinggapi masalah seperti eksim dan jamur. Dijelaskan oleh dr. Windy Keumala Budianti, SpKK (K), dokter spesialis kulit dan kelamin (konsultan), kulit kaki dan kuku kaki sering mengalami masalah karena letak anatomisnya yang jauh dari mata sehingga kurang diperhatikan.

Di samping itu, kaki lebih sering menerima trauma dibandingkan organ tubuh lain seperti tangan. Pasalnya, kaki dipakai berjalan dan sering kali memakai sepatu yang keras. Kaki juga sering terkena debu dan ketika mandi luput dari pemakaian sabun, serta pembersihannya kurang seksama.

Masalah yang paling sering timbul pada kulit kaki adalah kekeringan kulit baik punggung kaki maupun telapak kaki. Penyebab kulit kaki kering adalah suhu yang terlalu panas atau kelembaban yang terlalu rendah. Akibatnya cairan yang seharusnya disimpan atau terperangkap di dalam kulit lepas ke atmoster sehingga kulit lebih kering dan tebal. Jika kekeringannya terlalu parah bisa menyebabkan kulit pecah-pecah dan perih.

Secara umum, ada dua penyebab timbulnya masalah pada kulit kaki yaitu faktor dari dalam dan faktor dari luar. Faktor dari dalam penyebab kulit kaki kering adalah dermatitis atopik. Faktor ini terjadi secara genetik kulitnya kering sehingga mudah terkena bakteri dan terjadi iritasi. Masalah kulit kaki lainnya adalah liken simpleks kronis (LSK), yang berkaitan dengan stres sehingga seseorang mengalami eksim atau dermatitis, yang ditandai dengan garuk-garuk karena sangat gatal, kulit menebal dan meninggi.

Sementara penyebab dari luar adalah karena kontak kulit dengan bahan penyebab alergi seperti sandal karet, yang disebut dermatitis kontak alergi. Kulit juga menjadi kering karena sering terkena bahan-bahan kimia. Misalnya, sering menggosokkan minyak gosok sehingga kulit menjadi iritasi. Penyebab lain kulit kaki terlihat kering dan tidak terawat adalah jamur candida yang tumbuh di lipatan-lipatan jari dan tinea pedis.

Sedangkan masalah kuku kaki yang paling sering terjadi adalah jamur candida atau dermatovita. Jika terkena jamur maka kuku menjadi rusak, serta warnanya menjadi kuning dan kecokelatan. Bisa juga disebabkan karena bakteri Pseudomonas aeruginosa yang menyebabkan warna hijau pada kuku, serta kuku terlihat rapuh dan tidak sehat.

Mengatasi. Mengatasi masalah pada kulit kaki dan kuku kaki harus disesuaikan dengan penyebabnya. Jika kulit dan kuku kaki terkena jamur maka diberikan pengobatan antijamur. Obat antijamur yang diberikan disesuaikan dengan jamur yang menjadi penyebabnya. Biasanya obat antijamur termasuk golongan azole. Bila penyebabnya karena bakteri biasanya diberikan antibiotik yang dioleskan.

Sementara jika kulit kaki terkena eksim, maka diberi obat peradangan, yang biasanya mengandung steroid. Ketika kulit kering disebabkan karena alergi, maka sebelum diberikan pengobatan dokter akan melakukan tes tempel untuk mengetahui apakah ada kecenderungan alergi atau tidak. Dalam uji tempel ini ada beberapa bahan yang dicurigai sebagai penyebab alergi ditempelkan dan beberapa hari kemudian dilihat.

Untuk mengatasi masalah pada kuku kaki sedikit berbeda dengan mengatasi masalah pada kulit kaki. Karena masalah kuku kaki disebabkan oleh jamur, maka biasanya diberikan obat oles jika yang terkena jamur hanya satu kuku. Namun jika yang terkena jamur lebih dari dua kuku, maka diberikan juga obat minum yang mengandung antijamur. Setelah pengobatan, dilakukan evaluasi sampai enam bulan.

Jaga Kebersihan. Meski telah diobati, agar masalah kulit kaki dan kuku kaki tidak kembali dialami maka sebaiknya seseorang menjaga faktor kebersihan. Faktor kebersihan inilah yang paling penting dilakukan untuk mencegah kekambuhan. Misalnya ketika mandi juga membersihkan kaki dengan sabun.

Ketika mencuci kaki tidak perlu pakai sabun antiseptik karena justru akan membuat kulit semakin kering. Tidak juga dianjurkan memakai sikat terlalu kencang ataupun merendam kaki dengan air hangat, tetapi cukup membersihkan kaki menggunakan sabun. Setelah itu kaki dikeringkan dengan benar hingga ke sela-sela kaki. Perawatan lainnya adalah ketika sudah terlalu lama memakai sepatu dan kaos kaki, maka sebaiknya kaki diistirahatkan.

Terkadang untuk membersihkan kaki, seseorang melakukan treatment pedicure. Treatment ini diawali dengan merendam kaki agar kutikulanya lunak dan mudah dibersihkan. Namun ketika melakukan pedicure sebaiknya tidak sembarangan memilih tempat dan tidak menggunakan alat-alat pedicure bekas orang lain. Pasalnya, dalam salah satu tahapan pedicure adalah mengikir kuku dan mengikis kulit, yang bisa jadi terjadi perdarahan. Hal tersebut menjadi media penyebaran virus hepatitis ataupun HIV serta TBC kulit. Tidak juga dianjurkan menggunakan batu apung untuk menghaluskan kulit kaki, karena jika digosokkan terlalu keras justru membuat iritasi dan kulit kaki kering.

Menggunakan krim yang mengandung moisturizer atau pelembab juga dianjurkan, terutama jika kulit sangat kering yang biasa dialami oleh mereka yang usianya di atas 40 tahun. Krim biasanya digunakan sehabis mandi karena tujuan memakai pelembab adalah memerangkap air di dalam kulit. Pelembab juga dianjurkan digunakan menjelang tidur ketika kulit relaks, terutama jika saat tidur biasa memakai AC atau kipas angin yang bisa membuat kulit lebih kering.

Namun jika kulit sangat kering dan pecah-pecah, maka sebaiknya gunakan pelembab khusus kaki (foot cream) yang isinya sangat lengket sehingga bisa memerangkap cairan yang ada di dalam kulit. Sebelum diberi pelembab, kaki dibasahi dulu dengan air agar ketika dioleskan pelembab, air di dalam kulit bisa terperangkap. Pelembab untuk kaki pecah-pecah umumnya mengandung minyak mineral petrolatum dan lanoiin atau lemak dari domba.


Pelembab untuk mengatasi kaki pecah-pecah sebaiknya digunakan pada malam hari sebelum tidur karena krimnya sangat lengket. Biasanya setelah pemakaian rutin selama lima hari, kulit yang kering dan pecah-pecah akan membaik. Jika terjadi masalah eksim pada kulit kaki, maka digunakan pelembab untuk terapi yang tidak berwarna dan tidak wangi. Kartika (Info kecantikan)

Selasa, 11 November 2014

7 Cara Mengatasi Rambut Lepek

7 Cara Mengatasi Rambut Lepek
Rambut lepek identik dengan berminyak bahkan berketombe, tentu membuat penampilan terlihat tidak menarik dan kusam. Terkadang, meski sudah berdandan dengan make up, wajah tetap saja terlihat tidak segar karena tampilan rambut lepek. Dengan perawatan tepat seperti keramas, pemilihan sampo, creambath, jeruk nipis dan cuka apel dapat membuat rambut lepek kembali normal. Anda tidak perlu mengalami rambut lepek yang mengganggu penampilan. Nah seperti Apa?

Rambut dianggap sebagai mahkota wanita yang dijadikan pusat perhatian selain wajah. Rambut suatu bagian yang tentunya akan menambah penampilan seluruh bagian wajah dan tubuh nampak lebih sempurna. Untuk itu banyak wanita yang menginginkan mahkotanya terlihat sempurna Berbeda ketika mengalami permasalahan rambut seperti lepek dan berminyak. Rambut lepek biasanya cenderung berminyak dan berketombe karena terlihat lebih basah dan lembab.

Penyebab rambut lepek adalah ketidakseimbangan antara kelenjar sebaceous yang mengeluarkan sebum. Sebum berupa kandungan minyak yang melembabkan kulit kepala dan melindungi terhadap polusi. Namun, jika produksi minyak yang berlebihan maka menjadi masalah yang membuat rambut mengkilap, berat, dan lengket di kepala sehingga rambut menjadi lepek. Salah memilih sampo juga membuat rambut lepek. Begitu pula mengikat rambut dalam keadaan basah, terkena paparan sinar matahari langsung, debu dan terlalu banyak mengonsumsi makanan berminyak merupakan bagian yang membuat rambut menjadi lepek.

Cara Mengatasi. Untuk itu, sebagai perawatan pertama yang harus Anda ketahui adalah penyebab utama yang menyebabkan rambut menjadi lepek. Setelah itu, baru mengatasi rambut lepek tersebut baik dengan cara sederhana yang dapat dilakukan sendiri di rumah ataupun dengan melakukan treatment perawatan rambut di salon kecantikan.

Menurut Jacky Timurtius, hair and fashion stylist mengatasi rambut lepek harus dilakukan secara rutin agar hasilnya terlihat dan maksimal. Perawatan ini tidak didapatkan Secara instan, butuh waktu kurang lebih 2 minggu atau 1 bulan agar hasilnya dapat terlihat. Berikut cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi rambut lepek, sebagai berikut:

1. Keramas
Setiap Hari. Jika rambut Anda lepek sebaiknya keramas setiap hari. Selain menghilangkan debu atau kotoran yang menempel pada rambut atau kulit kepala, dengan keramas setiap hari minyak yang berlebih di kulit kepala akan hilang.

2.Pilih Sampo yang Sesuai. Pilih sampo yang sesuai jenis dan karakter rambut. Salah memilih sampo akan membuat rambut semakin lepek dan kulit kepala banyak mengeluarkan minyak. Produk atau sampo tersebut mengandung bahan kimia seperti dioxane, propylene glycol, lauryl sulfate, dan lain-lain, yang dapat menimbulkan minyak pada rambut sehingga menjadikannya lepek.

3.Cara Keramas. Ketika keramas, lakukan pembersihan rambut dengan bersih setelah menggunakan sampo sampai bersih. Jangan biarkan sisa sampo menempel pada kulit kepala atau rambut karena akan mengakibatkan bakal ketombe yang membuat rambut semakin lepek. Untuk keramas usapkan sampo mulai dari ujung rambut lalu ke bagian atas. Dengan begitu selain tidak lepek rambut tidak akan tipis pada bagian atas rambut.

4.Hindari Pemakaian Kondisioner. Pemilik rambut lepek sebaiknya tidak menggunakan Kondisioner. Dengan pemakaian kondisioner ke bagian pangkal rambut dan kulit kepala tentu akan membuat rambut semakin lepek. Namun, jika karakter rambut pada bagian pangkal akar rambut lepek dan berminyak, tapi di bagian ujung rambut terlihat kering, maka boleh digunakan kondisioner di ujung rambut.

5.Creambath. Untuk creambath diperbolehkan karena dapat berfungsi melancarkan peredaran darah dan menyegarkan kulit kepala. Pijatan juga berguna untuk memudahkan penyerapan nutrisi ke dalam kulit kepala sehingga membuat kulit lebih sehat dan mengatasi kulit lepek. Namun pemakaian krim creambath harus disesuaikan dengan rambut lepek. Lakukan seminggu sekali jika rambut lepek terlalu parah.

6.Jeruk Nipis. Gunakan jeruk nipis setiap kali sebelum Anda keramas menggunakan sampo dan melakukan creambath. Caranya, oleskan jeruk nipis pada seluruh bagian kulit kepala secara merata selapis dengan jarak 2 cm. Tunggu 2-3 menit baru keramas. Untuk creambath, setelah dioleskan secara merata lakukan gerakan massage, baru mengoleskan krim creambath yang terdapat kandungan jeruk nipis.

7.Hindari Mengikat Rambut Basah. Saat rambut masih dalam keadaan basah sebaiknya hindari mengikat rambut. Terlebih jika Anda menggunakan jilbab. Karena dengan rambut yang masih basah lalu ditutup jilbab ataupun diikat akan mengakibatkan rambut lembab dan tentu akan membuat rambut menjadi tambah lepek.


8.Cuka Apel. Jika Anda ingin menggunakan cuka apel sebaiknya gunakan setelah keramas. Gantilah kondisioner dengan larutan cuka apel. Dengan rajin menggunakan cuka apel setiap keramas seminggu 2-3 kali, rambut akan bebas dari masalah rambut lepek dan kusam. Palupi (Info Kecantikan)

Tips Berbusana Agar Pinggang Terlihat Ramping

Tips Berbusana Agar Pinggang Terlihat Ramping
Sering kali pinggang dan pinggul membuat tubuh wanita terlihat lebih gemuk, apalagi jika salah memilih gaya busana. Agar terlihat lebih ramping, Anda bisa menyiasatinya dengan pemilihan busana yang tepat, Lantas busana seperti apa yang bisa membuat pinggang terlihat lebih ramping? 

Pinggang dan pinggul bisa menampilkan lekuk tubuh yang ideal dan memberikan kesan seksi terhadap seluruh penampilan. Dengan pinggang yang ramping, maka dapat meningkatkan kepercayaan diri seorang wanita. Namun sering kali yang terjadi adalah pinggang terlihat besar sehingga lekuk tubuh pun terlihat melebar. Akibatnya, tubuh terlihat gemuk dan pendek. Untuk mendapatkan bentuk tubuh yang indah, termasuk pinggang, maka banyak wanita melakukan diet ketat hingga operasi sedot lemak.

Sebenarnya dengan gaya berbusana yang tepat, pinggang dan pinggul bisa terlihat lebih ramping. Dijelaskan oleh Paula Meliana, fashion designer, busana yang dikenakan bisa membuat pinggang terlihat lebih ramping. Sebaliknya jika salah memilih busana maka pinggang dan pinggul akan terlihat lebih lebar dan pendek, terlebih jika memiliki pinggang atau pinggul yang besar.

Tips. Berikut tips memilih busana yang tepat agar pinggang dan pinggul terlihat lebih ramping:
  1. Gunakan busana dalam berbahan spandex sehingga dapat membentuk dan merampingkan pinggang.
  2. Gunakan celana panjang sepinggang, tidak terlalu rendah agar tidak menimbulkan kesan pendek dan melebar.
  3. Jika mengenakan gaun pendek, sebaiknya pilih yang mempunyai kombinasi warna gelap pada bagian pinggang atau garis-garis vertikal dengan atasan yang menyilang dan leher V shape.  
  4. Gunakan atasan yang sesuai atau pas di badan dan rok span dengan bis di pinggang
  5. Sebaiknya pilih warna gelap yang dipadukan dengan warna kontras. Tetapi bisa juga memilih warna dan motif yang cerah sehingga dapat menarik perhatian menjauh dari pinggang.
  6. Pilih motif houndstooth dengan menggunakan zipper pada bagian tengah depan, maka akan menambah kesan ramping.
  7. Untuk aksesori, pilih ikat pinggang yang pas atau ukuran lebih besar sehingga pinggang lebih terbentuk. Tambahkan aksesori lain seperti gelang, anting, kalung dan sepatu warna kulit yang dapat membuat penampilan lebih tinggi dan ramping.
  8. Hindari mengenakan lengan panjang bermotif bunga-bunga dan busana ketat sehingga memberi kesan kesempitan dan rok yang terlalu mengembang akan membuat penampilan keseluruhan besar. Amrikh Endyah Palupi (Info Kecantikan)

Minggu, 02 November 2014

Stop Memberi Bedak pada Bayi

Stop Memberi Bedak pada Bayi
Meski beberapa ahli kesehatan sudah mengatakan bahwa bedak bayi bisa berisiko menyebabkan masalah pernapasan pada bayi, tapi masih saja ada ibu-ibu yang memakaikannya ke anak mereka.

American Academy  of Pediatrics  merekomendasikan untuk tidak menggunakan bedak bayi karena berisiko menyebabkan masalah pernapasan.

Bedak bayi dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan kerusakan paru-paru serius jika bayi menghirup partikel dari bedak tersebut. Dan, partikel-partikel kecil itu akan semakin sulit dikendalikan jika sudah bercampur dengan udara luar (setelah digunakan).

Tak jarang, banyak bayi yang paru-parunya teriritasi. Bayi yang paling berisiko adalah bayi prematur, bayi dengan penyakit jantung bawaan, dan bayi yang memiliki RSV atau penyakit pernapasan. Oleh karena itu, agar lebih aman, hindari penggunaan bedak ke tubuh bayi Anda.

Ada yang mengatakan, bedak digunakan untuk mengatasi iritasi kulit bayi. Sebenarnya hal itu bisa berlaku kebalikannya. Jika tubuh bayi tidak dibersihkan dengan benar, bubuk bedak akan menumpuk (terutama di bagian lipatan kulit) dan kemudian menyebabkan iritasi.

Kalaupun Anda memutuskan untuk tetap memakaikannya ke anak, perhatikan cara penggunaannya berikut ini:

- Gunakan sedikit saja.

- Tuang bedak ke tangan Anda terlebih dahulu (jangan langsung ke badan anak) di mana posisi tangan jauh dari anak, usap bedak menggunakan kedua tangan, lalu oleskan ke tubuh anak.

- Setelah digunakan, jauhkan kemasan/wadah bedak dari jangkauan anak.

Sebenarnya hal ini (partikel yang mudah terhirup) tidak hanya berlaku untuk bedak bayi, tapi juga pada bubuk lainnya, seperti bubuk dari tepung jagung, tepung beras, dan lainnya.

Sumber : health.kompas.com 

Makin Digaruk Makin Gatal, Mengapa?

Makin Digaruk Makin Gatal, Mengapa?
Seseorang kerap sulit menahan diri untuk tidak menggaruk ketika terasa gatal pada suatu bagian tubuh. Sekali menggaruk, tangan rasanya tak bisa berhenti untuk menggaruk dan berharap rasa gatal hilang.

Para ilmuwan mengatakan, menggaruk sebenarnya tak menjamin menghilangkan rasa gatal dan justru dapat membuat bagian yang gatal menjadi terasa makin gatal.

Penelitian menunjukkan bahwa saat menggaruk, otak akan memproduksi serotonin yang membuat seseorang semakin gatal. Para ilmuwan menyatakan bahwa menggaruk, mulanya dapat menyebabkan nyeri pada kulit.

Dokter Zhou-Feng Chen, peneliti senior dan direktur Pusat Studi Rasa Gatal di Universitas Washington, mengatakan bahwa rasa nyeri tersebut akan mengganggu rasa gatal. Sel-sel saraf pada sumsum tulang belakang membawa sinyal rasa sakit ke otak, bukan sinyal gatal.

"Jika serotonin menyebar dari otak ke sumsum tulang belakang, serotonin dapat bergerak dari neuron yang merasakan nyeri ke sel-sel saraf yang mempengaruhi intensitas gatal," kata Chen.

Chen menjelaskan, sinyal gatal dan sinyal rasa sakit dikirim melalui jalur yang berbeda, namum saling berhubungan.

Saat menggaruk memang seketika dapat meredakan rasa gatal dengan munculnya rasa sakit ringan. Namun, ketika tubuh merespon sinyal rasa sakit, rasa gatal akan semakin parah.

Menurut peneliti, memblokir pelepasan seratonin bukan cara yang baik untuk mengurangi rasa gatal. Sebab, serotonin juga mempengaruhi proses pertumbuhan, penuaan, metabolisme tulang dan mengatur suasana hati. Memblokir serotonin dikhawatirkan berdampak ke seluruh tubuh.

Chen mengatakan, kemungkinan yang dilakukan adalah mengganggu komunikasi antara serotonin dan sel saraf di sumsum tulang belakang yang mengirimkan rasa gatal.

Salah satu cara yang dilakukan adalah mengisolasi reseptor yang digunakan oleh serotonin untuk mengaktifkan neuron GRPR. Neuron GRPR ini yang menyampaikan sinyal gatal dari kulit ke otak. Ketika dilakukan percobaan pada tikus, hasilnya rasa gatal berkurang.

Sumber : health.kompas.com                  

Tunda Dulu Makanan Ini untuk Bayi

Tunda Dulu Makanan Ini untuk Bayi
Buat si kecil yang sudah mendapatkan MPASI alias makanan pendamping ASI, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah mengetahui bahan makan yang sebaiknya dihindari atau ditunda pengenalannya.

1. Penyedap rasa dan garam
Penyedap banyak mengandung natrium yang dapat memengaruhi kinerja ginjal bayi. Demikian pula dengan garam. Apalagi saat bayi, kinerja ginjalnya belum sepenuhnya sempurna. Bila Anda ingin memperkenalkan garam, baiknya ketika bayi memasuki usia 9 bulan. Cukup sejimpit kecil, sekedar untuk penambah rasa.

2. Madu
Madu dikhawatirkan mengandung bakteri botulinum yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Selain itu, madu juga kaya akan protein yang dapat memicu terjadinya alergi. Oleh karena itu madu sebaiknya diperkenalkan setelah bayi berusia setahun.

3. Putih dan kuning telur
Telur berpotensi menimbulkan alergi. Disarankan, kuning telur diperkenalkan ketika bayi  mulai memasuki usia 9 bulan. Sedangkan putih telur dapat diperkenalkan saat bayi memasuki usia setahun.

4. Sayuran bertekstur kasar
Bayi belum mampu mencerna dengan baik. Oleh karena itu, sayuran dengan tekstur kasar, seperti: daun singkong, genjer, kacang panjang, sawi, dan lain-lain, baru boleh diperkenalkan setelah bayi berusia setahun. Kangung dan kembang kol sebaiknya juga jangan terlalu dini diperkenalkan karena seratnya tergolong kasar.

5. Sayuran yang mengandung gas
Kol sebaiknya tidak diberikan kepada bayi karena banyak mengandung gas. Dikhawatirkan malah membuat perut bayi menjadi kembung. Setelah si kecil usia setahun, barulah Anda boleh memperkenalkan si kecil dengan makanan ini.

6. Mengandung gluten
Gluten adalh protein yang ditemukan dalam biji-bijian, seperti gandumg, gandung hitam, gandum barley, dan gandum oat. Bila ingin diperkenalkan sebaiknya saat bayi berusia 9 bulan untuk menghindari meningkatnya risiko alergi akibat sistem kekebalan tubuh bayi belum sempurna.

7. Ikan laut
Ikan dapat menyebabkan reaksi alergi pada sebagian bayi, sementara sistem kekebalan tubuh bayi belum terbentuk sempurna. Ikan laut baru boleh diperkenalkan setelah bayi berusia 9 bulan.

8. Kacang-kacangan
Makanan yang mengandung kacang sebaiknya tidak diberikan kepada bayi dari keluarga dengan riwayat alergi sampai si kecil setidaknya berusia 3 tahun. Selain itu, jangan memberi segala jenis kacang secara utuh pada anak balita karena beresiko tersedak.

9. Buah yang asam dan bergetah
Buah tomat dan jeruk sebaiknya ditunda hingga bayi berusia 8-9 bulan, karena kedua buah tersebut disinyalir dapat menjadi pencetus alergi pada bayi-bayi yang memang memiliki bakat alergi. Tidak disarankan memberi buah yang berserat panjang dan terlalu asam pada bayi, seperti sirsak. Hindari pula buah-buahan yang mengandung alkohol, seperti: durian, nangka, dan cempedak.

Buah yang dapat diberikan kepada bayi berusia 6 bulan antara lain: pisang ambon, avokad, pir, apel, melon, dan pepaya. Masuk usia 7 bulan dapat diperkenalkan dengan belimbing, semangka, dan jambu biji. Pada usia 8-12 bulan dapat diberikan jeruk, tomat, dan stroberi. Selanjutnya, 1 tahun ke atas si kecil sudah dapat mengonsumsi nanas, sawo, dan mangga.

Sumber : health.kompas.com

Viagra Bakal Dikembangkan Jadi Obat Jantung?

Viagra Bakal Dikembangkan Jadi Obat Jantung?
Obat antiimpotensi Viagra pada awalnya dimaksudkan untuk menjadi obat gangguan jantung dan pembuluh darah. Meski kini lebih dikenal sebagai "obat kuat", para ahli merasa obat ini sudah seharusnya kembali ke tujuan awalnya.

Viagra mulai diperkenalkan di pasaran tahun 1998 setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menyetujui penggunaan obat ini untuk pria yang impotensi. Satu dekade kemudian, ia menjadi obat yang paling sukses di pasaran dengan produksi mencapai 1,8 miliar pil dan digunakan lebih dari 35 juta orang.

Obat yang memiliki nama generik Sildenafil ini sejatinya didesain untuk mengatasi tekanan darah tinggi dan penyakit kardiovaskular dengan cara melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah.

"Efektivitasnya sebagai obat anti-angina (nyeri dada) tergolong sedang, tapi pasien yang minum obat ini mengalami efek samping tak terduga yakni peningkatan kualitas ereksi," kata Andrea M.Isidori, salah satu peneliti.

Setelah mendengar banyak laporan dari pasien yang mengalami hal serupa, para ahli di Pfizer, produsen Viagra, langsung mengubah fokusnya dari obat jantung menjadi obat antiimpotensi.

Dikenal luas sebagai "pil cinta", pada awal sejarahnya obat ini justru berdampak negatif pada pasien penyakit jantung, beberapa bahkan mengalami kematian mendadak. Setelah itu, para dokter berhenti meresepkan obat ini pada pria yang menderita penyakit jantung.

Belakangan hasil riset mengungkapkan bahwa masalah itu timbul jika Viagra dikombinasikan dengan obat lain yang mengandung zat nitro (dipakai untuk mengatur saraf, imun, dan sistem kardiovaskular).

Kombinasi obat tersebut akan menyebabkan penurunan tekanan darah mendadak ketika penggunanya sedang berhubungan seks, dan ini tentu saja berbahaya bagi seseorang yang sudah punya masalah jantung. "Jika Viagra diminum dengan tepat, masalah itu tak akan terjadi," kata Isidori.

Studi terbaru mungkin akan mengubah persepsi bahwa Viagra berbahaya bagi orang yang mengalami gangguan jantung. Bahkan, obat yang kerap dijuluki "pil biru" ini bisa meningkatkan fungsi jantung.

Phosphodiesterase-5 inhibitor (PDE5i) adalah kandungan utama dalam Viagra dan obat antiimpotensi lainnya. Inhibitor ini akan menahan enzim PDE5, yang mencegah relaksasi jaringan otot halus.

Hasil penelitian terbaru yang melibatkan 1.622 pria menunjukkan, PDE5i mencegah jantung membesar dan berubah bentuk pada pasien yang mengalami kondisi yang disebut hipertropi ventricular kiri. PDE5i juga meningkatkan performa jantung pada semua pasien dengan berbagai kondisi jantung, tanpa efek negatif pada tekanan darah.

Para peneliti menyimpulkan PDE51 aman untuk pria yang mengalami penipisan otot jantung dan tahap awal gagal jantung. "Kami menemukan bahwa kandungan utama dalam Viagra bisa dipakai sebagai terapi yang efektif pada pasien penyakit jantung," kata Isidori.

Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian lagi untuk mengetahui apakah zat tersebut benar-benar aman. Jika nanti terbukti aman, maka kepopuleran Viagra sebagai "obat kuat" mungkin akan digantikan sebagai obat jantung.

Sumber : health.kompas.com 

Godaan Makan Enak Saat Akhir Pekan Tak Perlu Ditakuti

Godaan Makan Enak Saat Akhir Pekan Tak Perlu Ditakuti

Mereka yang sedang menjalankan pola makan sehat kerap merasa sangat bersalah setelah "kecolongan" mengasup makanan berlemak dalam satu hari. Demikian juga mereka yang biasanya disiplin berolahraga tapi karena kesibukan tak sempat membakar keringat.

Sebenarnya perasaan bersalah karena merusak diet tersebut tak perlu. Samantha Cassety, pakar nutrisi, mengatakan bahwa sedikit longgar dalam makanan pada satu hari tak akan membuat kita langsung menjadi gemuk.

"Sebenarnya tidak mungkin kita naik berat badan dalam satu malam, bahkan jika kita menghabiskan satu rak makanan," kata Cassetty.

Ia menjelaskan, untuk mengalami kenaikan berat badan, kita harus makan 3.500 kalori lebih banyak dari yang biasanya kita makan. 

Jadi, jika pada hari-hari biasa kita makan 2.000 kalori, maka Anda harus menambahnya dengan 3.500, sehingga totalnya 5.500 kalori untuk naik berat badan sekitar 0,5 kilogram. Dan itu pun terjadi jika kita tak melakukan aktivitas fisik sama sekali.

Jumlah 3.500 kalori itu setara dengan dua sayap ayam (110 kalori), beberapa onion ring (340 kalori), satu porsi keripik (290 kalori), satu burger (860 kalori), seiris cake cokelat (795 kalori), dan tiga gelas wine (370 kalori). Itu adalah jumlah makanan yang banyak. 

Ada juga bukti ilmiah yang menyebutkan bahwa tak gampang mendapat kenaikan berat badan dalam sehari setelah makan cukup banyak. 

"Meski ada orang yang mengaku berat badannya naik hampir 5 kg setelah liburan 6 minggu, tapi sebenarnya rata-rata orang hanya mengalami kenaikan sekitar setengah kilogram," katanya.

Tetapi, tak dipungkiri ada juga orang yang naik berat badan sampai 2,5 kilogram setelah hari raya. Tapi jumlahnya pun tak sampai 10 persen. 

Walau demikian, makan berlebihan bisa membuat perut merasa begah dan tidak nyaman keesokan harinya. 

"Selama kita bisa memperbaikinya di keesokan harinya, yakni dengan makan secara sehat dan kembali ke olahraga rutin, berat badan tak akan bertambah," kata Cassetty. 

Jadi, jangan terlalu takut menghadapi godaan makanan enak saat liburan atau akhir pekan. Tapi, pengendalian diri tetap dibutuhkan dan pastikan Anda konsisten melakukan aktivitas olahraga seperti biasa. 

Sumber : health.kompas.com

3 Cedera Tersering Saat Latihan dan Cara Mengatasinya

3 Cedera Tersering Saat Latihan dan Cara Mengatasinya
Sebagai olahragawan, sehebat, secermat, dan sewaspada apa pun Anda, pasti cedera selalu mengintai saat berolahraga.

Kini, kami akan informasikan kepada Anda cara mengatasi cedera sekaligus cara bagaimana Anda bisa terhindar dari cedera-cedera tersebut.

Pecinta olahraga dan cedera tak bisa terpisahkan meskipun tak pernah berkawan. Bukan hanya karateka atau petinju, olahraga jalan kaki pun berpotensi risiko, seperti tersandung hingga terkilir.

Seberapa seirng Anda melihat kawan-kawan Anda yang suka fitnes, futsal, bersepeda, datang ke kantor dengan terpincang-pincang, kaki lebam bengkak, hingga tangan keseleo?

Kami coba rumuskan beberapa cedera yang paling sering dialami saat berolahraga seperti jalan kaki, berlari, hingga latihan beban. Selanjutnya, kami mengelompokkan jenis olahraga dan cedera-cedera yang mungkin terjadi beserta solusinya.

Terkilir
Biasanya terjadi pada semua bagian pergelangan tangan dan kaki. Kondisi ini terjadi karena kesalahan koordinasi tubuh, beban yang terlalu berat, atau bisa juga akibat kurangnya pemanasan. Tubuh yang berkeringat adalah indikasi bahwa otot, tulang tendon, ligamen, siap berolahraga.

So, pesan moralnya, berkeringatlah sebelum Anda mengerahkan 100 persen kemampuan Anda di gym. Pada olahraga lari, sepakbola, voli, kemungkinan pergelangan kaki terkilir sangat besar, terutama ketika Anda kehilangan keseimbangan lalu kaki Anda mendarat tidak sempurna.

Saat latihan beban, cedera ini biasa terjadi ketika tumpuan tubuh kurang sempurna saat mengangkat beban, terutama jika beban yang diangkat terlalu berat.

Ciri-ciri terkilir biasanya jika Anda merasakan nyeri saat memutar pergelangan tangan dan kaki, atau ketika berada dalam posisi-posisi tertentu.

Solusi
Jika Anda masih sanggup berjalan dan menggerakkan tangan, maka mungkin cedera Anda tidak terlalu parah. Lakukan RICE ( Rest, Ice, Compression, dan Elevation) segera saat Anda di rumah. Jika rasa sakitnya hilang atau berkurang, artinya cedera Anda ringan. Tapi jika rasa nyerinya semakin menjadi dan terjadi pembengkakan, maka Anda harus segera ke ahli fisioterapis.

Kram Otot
Perut, kaki dan kaki adalah bagian yang paling sering mengalami kram otot meski tidak menutup kemungkinan bagian-bagian tubuh yang lain juga mengalaminya.

Daerah yang terkena mendadak kaku dan nyeri akibat kontraksi otot (memendek) atau kontraksi otot secara mendadak. Serangannya cepat dan mengejutkan meski biasanya tidak berbahaya. Kram terjadi karena tubuh kekurangn garam sehingga otot kekurangan cadangan air (ingat garam mengikat air).

Kram juga bisa terjadi akibat kurangnya pemanasan dan peregangan atau Anda mengangkat beban terlalu berat. Olahragawan yang rawan terkena kram adalah pesepeda, olahraga beladiri, pemain bola, dan lifter.

Ciri kram otot biasanya daerah yang terkena susah digerakkan dan terasa sakit secara mendadak. Terkadang disertai benjolan otot yang abnormal.

Solusi
Menurut para ahli fisioterapis yang perlu Anda lakukan pertama kali adalah istirahat. Lalu minumlah air putih dicampur dengan garam. Tidak enak memang, tapi ini bisa menjadi pilihan terbaik saat terjadi kram. Jika enggan minum air garam, silakan minum cairan elektrolit. Cara paling efektif mengatasi kram adalah dengan beristirahat total dan mengurangi beban latihan.

Sakit Pinggang
Sering dialami para pecinta fitnes atau olahraga yang mengharuskan Anda duduk dalam waktu lama. Penyebab sakit pinggang adalah beban yang berlebihan atau akumulasi beban dalam waktu lama tak bisa lagi ditolerir oleh bagian pinggang. Bisa pula terjadi akibat melakukan gerakan tiba-tiba yang bertumpu pada otot pinggang.

Kondisi ini biasanya memiliki ciri-ciri; munculnya rasa nyeri ketika menggerakkan pinggang baik saat membungkuk, menggerakkannya ke samping atau ke kiri.

Solusi
Kenakan pelapis panas, seperti patch. Para peneliti menyebutkan, memakai pelapis panas di balik kemeja setiap hari dapat mengurangi rasa sakit hingga 25 persen. Para ahli percaya pelapis bisa meningkatkan elastisitas jaringan otot, sekaligus mendorong aliran darah bersih menuju bagian tubuh yang sakit.

Ketika Anda tidak bisa menggunakan pelapis, baluri bagian yang sakit dengan obat gosok yang mengandung capsaicin-bahan yang membuat lada atau cabai menjadi pedas.

Sakit pinggang ketika berolahraga terutama akibat keteledoran Anda saat mengangkat beban berat-deadlift misalnya.

“Sebaiknya usahakan menggunakan sesedikit mungkin sumbu tubuh saat mengangkat beban yang perat,” terang ahli fisioterapis Michael Clark di US. (dan)

Gejala Serangan Jantung Sering Tak Disadari Wanita

Gejala Serangan Jantung Sering Tak Disadari Wanita
Serangan jantung adalah kondisi darurat yang memerlukan bantuan medis segera. Sayangnya, dibandingkan dengan pria, kaum wanita kerap menunda mencari pertolongan saat mengalami serangan jantung.

"Bahaya terbesarnya adalah ketika seseorang baru datang ke rumah sakit saat gejalanya makin berat atau sudah di tahap lanjut serangan jantung, maka pilihan terapinya lebih sedikit," kata Catherine Kreatsoulas, peneliti dari Harvard School of Public Health.

Kreatsoulas melakukan wawancara dengan para pasien yang datang ke unit gawat darurat dengan keluhan angina dan sedang menunggu tes angiogram untuk mengetahui adanya tanda penyakit arteri koroner.

Angina atau nyeri dada terjadi ketika jantung tidak mendapat cukup darah dan oksigen karena penyumbatan pembuluh darah.

Pada pria, jika mereka mengalami gejala tersebut maka mereka akan cepat ke rumah sakit. "Sebaliknya dengan wanita, mereka merasa yakin gejala tersebut akan segera hilang dan membaik sendiri," katanya.

Para wanita juga akan mengabaikan gejala tersebut untuk waktu lama jika ternyata rasa sakitnya mulai mereda.

Salah satu penyebab mengapa wanita kerap meremehkan gejala serangan jantung adalah karena banyak yang tidak sadar apa yang dialaminya merupakan serangan jantung.

Gejala khas penyakit jantung pada pria antara lain rasa sakit hebat di dada, seperti tertimpa gajah, dan sesak napas. Tetapi pada wanita gejalanya justru ringan, tak ada nyeri dada sama sekali sehingga sering tidak disadari.

"Pada perempuan biasanya hanya merasakan sangat lelah, tak bertenaga, dan juga pegal-pegal. Apalagi jika menderita diabetes yang saraf-sarafnya sudah rusak, gejalanya sering tidak dirasakan," kata dr.Jetty Sedyawan, Sp.JP (K), dari Yayasan Jantung Indonesia di Jakarta beberapa waktu lalu.

Karena gejalanya yang ringan tersebut, banyak perempuan mengira ia hanya sedang flu, stres, atau masuk angin biasa, sehingga tak segera ke rumah sakit.

Sumber: health.kompas.com

Cara Positif Menanggapi Cita-cita Anak


Cara Positif Menanggapi Cita-cita Anak
Setiap anak tentu memiliki cita-cita, mulai dari keinginan menjadi dokter atau pilot, sampai sesuatu yang kedengarannya "lucu" seperti menjadi pohon. Apa pun cita-citanya, dorong anak agar terus mengembangkan dirinya.

Beragamnya cita-cita anak merupakan sesuatu yang wajar karena imajinasi yang dimiliki anak berbeda-beda. Pada usia anak-anak, mereka juga belum mengetahui bakat dan minatnya. 

“Ada yang usia tiga tahun sudah tahu cita-citanya apa,  tapi ada pula yang sudah SMA belum tahu mau menjadi apa.  Tak ada patokan usia yang jelas,” ungkap psikolog anak Ratih Zulhaqqi. 

Menurut Ratih, kebanyakan anak mampu menetapkan cita-citanya mulai usia 15 tahun. Di usia tersebut mereka mulai mengetahui minat dan bakatnya. 

Cita-cita yang kerap berganti-ganti juga sering dialami anak, ini biasanya terjadi karena pengaruh metode belajar dan apa yang dilihatnya dari lingkungan sekitar. 

"Ada yang orang tuanya dokter, anaknya juga ingin menjadi dokter, dan ada pula yang orang tuanya dokter anaknya justru ingin menjadi fotografer," ujarnya.

Menurutnya, orangtua tak boleh memaksakan keinginan mengenai cita-cita anaknya. Justru orang tua  harus mendukung atau menjelaskan dengan tepat mengenai cita-cita tersebut agar anak bisa mengetahui tidak hanya apa yang dilihatnya. Misalnya jika ia berkeinginan menjadi musisi, jelaskan bagaimana cara mencapainya, kemampuan apa yang harus dikuasainya, dan sebagainya. Sehingga anak tak hanya melihat dari apa tampak di luar. 

“Orangtua memang harus terbuka untuk menerima apapun yang di pilih oleh anak. Tapi tentu anak diberikan alternatif pilihan. Jika pilihan antara orangtua dan anak berbeda maka orang tua harus berkomunikasi mengenai alasan mengapa ia memilih cita-cita tersebut,” tandasnya. (Eva Erviana)


Sumber : health.kompas.com