Meski penyakit diabetes atau awam menyebutnya "sakit kencing manis"
telah diketahui sejak 1500 SM, hingga saat ini masih banyak orang yang
tidak memahami penyakit tersebut. Salah satunya adalah anggapan bahwa
diabetes disebabkan hobi mengasup makanan manis.
Diabetes melitus
adalah penyakit yang ditandai oleh tingginya kadar gula dalam darah.
Hal ini terjadi karena tubuh kekurangan hormon insulin, zat yang
diproduksi oleh kelenjar pankreas dan diperlukan untuk mengubah makanan
menjadi energi.
Menurut dr Rochismandoko, Sp PD, gaya hidup
kurang gerak merupakan faktor utama yang menyebabkan terjadinya penyakit
ini. "Kurang olahraga, terlalu banyak duduk, dan pola makan yang salah
merupakan penyebab penyakit ini," katanya dalam acara peluncuran
aplikasi Dokter Diabetes di Jakarta, Rabu (11/6/2014).
Nafsu
makan berlebih dan kurangnya aktivitas fisik pada akhirnya akan
menyebabkan kegemukan yang merupakan salah satu pencetus diabetes.
Meski
makanan manis bukanlah penyebab diabetes, pengaturan makan merupakan
pilar terpenting dalam pengendalian penyakit ini. Setiap penyandang
diabetes harus mau belajar mengenali makanan yang menyebabkan gula darah
tinggi dan berusaha menghindarinya.
Pengaturan makan
dimaksudkan agar kita tetap bisa mengonsumsi berbagai variasi makanan
yang menyediakan zat gizi penting, tetapi kebutuhannya sesuai sehingga
insulin dalam tubuh mencukupi.
Mereka yang diabetes bisa makan
makanan yang sama seperti orang lain, tetapi penting untuk mengawasi
jumlahnya. Jika kadar gula darah sudah terlalu tinggi, maka bukan hanya
makanan mengandung gula yang perlu dihindari, melainkan terkadang juga
lemak dan garam.
Sumber : Merdeka.com |
0 komentar:
Posting Komentar