Agar sehat dan terhindar dari penyakit kronis, kita disarankan untuk
aktif secara fisik. Namun, cukupkah hanya melakukan aktivitas fisik
sehari-hari, seperti menyapu atau mencuci mobil, jika tak sempat
berolahraga?
Aktivitas fisik merujuk kepada gerakan yang
membutuhkan kontraksi otot. Setiap kegiatan sehari-hari seperti naik
tangga, berkebun, membereskan rumah, adalah contoh dari aktivitas fisik.
Sementara
itu olahraga adalah bentuk khusus dari aktivitas fisik, yang terencana
dan sengaja dilakukan untuk menyehatkan badan. Contohnya adalah senam,
renang, bersepeda, dan sebagainya.
Menurut David Bassett, Jr.,
PhD, profesor bagian studi waktu luang dan olahraga di Universitas
Tennessee, kebanyakan aktivitas fisik dikategorikan ringan sampai
moderat. Padahal, untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang lebih besar,
seperti kesehatan jantung, diperlukan aktivitas fisik yang berat.
"Joging atau berlari punya manfaat yang baik untuk jantung dibanding berjalan santai," katanya.
Meningkatkan
kebugaran juga tak hanya tergantung dari seberapa berat aktivitas fisik
yang dilakukan, tapi seberapa rutin dan energetik aktivitas itu. Itu
sebabnya, saat olahraga kardio kita perlu mencapai target detak jantung
untuk meraih tingkat intensitas tertentu.
Intensitas
Lantas
bagaimana mengukur berat ringannya sebuah latihan? Bila Anda masih bisa
mengobrol saat melakukannya, berarti intensitasnya masih ringan. Akan
tetapi bila setelah mengucap beberapa kata Anda harus berhenti untuk
mengambil napas, latihan tersebut sifatnya berat.
Salah satu
contohnya adalah bermain tenis ganda yang bisa dianggap olahraga
moderat. Tapi saat Anda bermain tunggal, maka itu menjadi lebih berat.
Intinya bukan sekadar pada pilihan aktivitasnya, tapi seberapa banyak
stamina yang diperlukan.
Sebuah latihan olahraga yang ideal harus meningkatkan kerja dari beberapa komponen tubuh, antara lain:
1. Ketahanan kardiorespirasi(jantung dan paru-paru)
Tingkatkan
kemampuan jantung dan paru-paru Anda dengan aktivitas seperti jalan
cepat, jogging, berlari, bersepeda, berenang, lompat tali, mendayung,
atau ski. Setelah mencapai target tertentu, naikkan target tersebut di
latihan selanjutnya. Anda juga dapat mengganti variasi olahraganya agar
tidak bosan dan terus tertantang.
2. Kekuatan otot
Latihan
yang paling efektif untuk otot adalah mengangkat beban. Anda bisa
sekadar mengangkat barbel atau menggunakan mesin angkat beban seperti di
gym.
3. Ketahanan otot
Aktivitas seperti senam, latihan beban, berlari, atau berenang dapat meningkatkan ketahanan otot.
4. Kelenturan
Stretching
atau peregangan sebagai bagian dari olahraga membantu Anda memiliki
badan yang lentur. Alternatif khusus lainnya adalah yoga atau pilates.
Jika
Anda merasa seluruh komponen latihan ini sulit dicapai sekaligus,
lakukan secara bertahap lewat kebiasaan sehari-hari. Meningkatkan
aktivitas fisik setiap hari bisa membuat Anda bisa memiliki tubuh yang
lebih bugar sehingga makin lama intensitasnya bisa ditingkatkan.
Sumber : Merdeka.com |
0 komentar:
Posting Komentar